Raih Predikat Sangat Baik Sistem Merit, Badan Intelijen Negara Harap Segera Wujudkan World Class Intelligence

Berita
04 Nov 2021 - 12:08
Share

Badan Intelijen Negara (BIN) tahun ini berhasil mendapatkan kategori sangat baik penerapan sistem merit dengan skor 352,5. Capaian tersebut menurut Inspektur Kinerja BIN, Prabawa Ajie, menjadi hal yang luar biasa mengingat instansinya terdiri dari unsur yang heterogen, seperti ASN, TNI, dan Polri. Meski begitu, keberagaman SDM yang ada tidak menjadi penghalang untuk menjalankan tugas dan fungsi BIN dengan baik. Bahkan, dengan implementasi sistem merit yang baik dalam organisasi, makin mendekatkan BIN dengan cita-cita menuju World Class Intelligence.

"Agustus kita sudah mencapai 352,5 dengan kategori sangat baik. Nilai tersebut tentu berdasarkan verifikasi dari tim KASN yang hadir di Badan Intelijen Negara," terang Ajie yang juga menjadi Wakil Ketua Pokja Penilaian Mandiri Penerapan Sistem Merit (PMPSM) BIN, dalam verifikasi akhir dengan KASN, Kamis (4/11/2021).

Menurut Ajie, berdasarkan nilai tersebut BIN dapat disetujui untuk dikecualikan dari pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) secara terbuka dengan catatan telah menyempurnakan talent pool, rencana suksesi, dan kebijakan pola karier. Untuk talent pool yang diwadahi dalam aplikasi SIMANTA milik BIN, masih mencakup pada level JPT. Namun, mereka saat ini telah memiliki talent pool parsial untuk mengakomodasi kebutuhan tugas, seperti Perwakilan BIN di Luar Negeri (Perbinlu), Satgas, dan tugas khusus yang tidak hanya untuk JPT, tetapi juga personel jabatan administrasi dan fungsional agen. 

Lebih lanjut pada aspek manajemen kinerja, Ajie menyebut tidak hanya berdasarkan kehadiran. Namun, hal itu juga dinilai mengacu kepada kualitas output yang dihasilkan sehingga turut mendorong dalam upaya mencetak intelijen berkelas dunia. Ke depan Ajie berharap dapat terus mendapat masukan dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) sebagai quick win untuk menyempurnakan sistem merit.

Sementara itu, Ketua KASN, Agus Pramusinto, mengatakan kegiatan verifikasi sistem merit di BIN ini menjadi salah satu langkah mewujudkan birokrasi berkelas dunia. Kendati, penerapan sistem merit di Indonesia sedikit terlambat daripada negara lain, tapi menurut Agus hal itu dapat diatasi dengan mengejar ketertinggalan secara cepat. BIN menjadi salah satu instansi yang terbukti telah melakukan percepatan tersebut merujuk kepada nilai yang diraih sekarang. "(BIN) agar selalu berkoordinasi dengan KASN, mungkin nanti jika pengisian JPT telah dikecualikan (dari seleksi terbuka), tidak perlu berkonsultasi. Tapi kalau belum, BIN diharapkan tetap perlu berkoordinasi (dengan KASN)," pesan Ketua KASN. (NQA/HumasKASN)