Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) terus mendorong Kabupaten Nias, Sumatra Utara, untuk meningkatkan kualitas penerapan sistem merit. Salah satunya dengan menggelar Knowledge Sharing Pelaksanaan Latsar dan Evaluasi Pasca-Latsar CPNS dalam Rangka Pembinaan Laboratorium Sistem Merit, Rabu (3/8/2022).
Menurut Komisioner KASN, Mustari Irawan, laboratorium sistem merit menjadi bagian dari strategi KASN untuk meningkatkan penilaian serta implementasi pelaksanaan sistem merit di instansi daerah. "Kami melihat pada beberapa hal dalam pemilihan lab sistem merit ini. Yang pertama adalah komitmen, kami melihat di Kabupaten Nias ini sangat tinggi sekali. Kemudian yang kedua adalah potensi, potensi di Kabupaten Nias ini terus meningkat dari beberapa instansi pemerintah yang ada di Sumatra Utara dan berpotensi masuk dalam kategori baik," sebut Komisioner KASN.
Dalam knowledge sharing ini, Kepala Pusat Pembinaan Program dan Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN LAN, Erna Irawati, selaku narasumber menjelaskan mengenai pelaksanaan pelatihan dasar (latsar) saat ini.
"Pelaksanaan latsar untuk saat ini sudah dilakukan dengan metode blended learning. Meskipun begitu hingga tahun 2023 masih diberikan kemudahan bagi instansi pemerintah yang masih memiliki kendala teknologi. Blended learning sendiri terdiri dari pelatihan mandiri, distance learning, dan pembelajaran klasikal," jelas Erna.
Sementara itu, narasumber kedua, Kepala Bidang Pengembangan Aparatur Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatra Utara, Pratiwi Mulyaningrum, sangat yakin bahwa Nias akan mampu meningkatkan nilai sistem merit. Kami juga berharap pada Kabupaten Nias dapat terus meningkatkan nilainya dan kami sangat yakin Kabupaten Nias bisa mendapatkan nilai pada kategori baik," harap Pratiwi.
Kemudian, Plh. Sekretaris Daerah Kabupaten Nias, Fabualasa Laoli, mengaku cukup memahami materi yang diberikan pada knowledge sharing kali ini. "Apa yang akan kami lakukan ke depannya terkait dengan pelaksanaan latsar di lingkungan Pemerintah Kabupaten Nias. Kami juga berharap agar terus diberikan bimbingan sehingga ke depannya penerapan sistem merit dapat terus membaik," pungkas Fabualasa. (ada/nqa)
