Adapun latar belakang perlunya dilakukan kegiatan ini, karena masih banyaknya ASN yang melakukan kegiatan berpolitik praktis pada Pemilu 2019, seperti memberikan dukungan pada salah satu peserta Pemilu Legislatif dan/atau Presiden dan Wakil Presiden, baik secara terang-terangan maupun tidak di media sosial berupa pernyataan sikap, memberi like dan komentar, photo bersama atau menghadiri kegiatan kampanye dengan menggunakan atribut PNS atau atribut/simbol yang sama atau identik dengan yang digunakan peserta, dan melakukan perbuatan lainnya sebagaimana telah dilarang dalam ketentuan Pasal 4 angka 12,13, dan 14 Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin PNS dan Surat Edaran Komisi ASN, MenPANRB, Bawaslu, dan Kemendagri.
Kampanye Publik yang bertemakan “ASN Netral, Birokrasi Kuat dan Mandiri” bertujuan untuk memberikan pendidikan (edukasi) atau sosialisasi kepada ASN, masyarakat, dan stakeholders lainnya, terkait pentingnya ASN bersikap netral dan tidak
boleh ditawar-tawar lagi dalam Pemilu 2019. Diharapkan masyarakat dapat bermitra dengan Komisi ASN dan sebagai social control dalam menjaga netralitas ASN. Kampanye publik ini juga bertujuan untuk lebih memperkenalkan keberadaan Komisi ASN sebagai lembaga pengawas yang mandiri dan bebas dari intervensi politik, dimana salah satu tugas pentingnya yaitu menjaga netralitas ASN yang tidak hanya dalam penyelenggaraan pelayanan publik, manajemen ASN, perumusan/pembuatan keputusan/kebijakan, tetapi juga sangat penting dalam pelaksanaan Pemilu (Politik) yaitu pada Pemilu (Legislatif, Presiden dan Wakil Presiden, dan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota).
Kegiatan kampaye publik ini akan diikuti oleh seluruh pegawai Komisi ASN dan mengundang beberapa pejabat pengelola kehumasan dan komunikasi publik pada beberapa Kementerian dan Lembaga serta mengundang #SahabatDekat_Komisi ASN seperti para awak media baik televisi, cetak dan online serta beberapa NGO seperti USAID, Pattiro, Fitra dan KPPOD.
Kegiatan ini diperkirakan akan diikuti sebanyak 150 (seratus lima puluh) peserta dan diisi dengan berbagai rangkaian kegiatan yaitu jalan santai, orasi, aksi Freeze Mob Menjaga Netralitas ASN (peserta membeku sejenak), pembagian stiker, dan dukungan moril berupa harapan atau tanda tangan masyarakat untuk bersama mengawasi netralitas ASN. Adapun rute kegiatan tersebut dimulai dari Depan Sarinah (meeting point) – Bundaran HI- Depan Sarinah.
Komisi ASN mengajak masyarakat untuk menyaksikan dan berpartisipasi dalam kegiatan kampanye publik di lokasi car free day tersebut. Semoga kegiatan Public Campaign Gerakan Netralitas ASN pada Pemilu 2019 yang baru pertama diselenggarakan oleh Komisi ASN di ruang terbuka (outdoor), dapat berjalan dengan lancar, aman, dan sukses serta membawa dampak terhadap penurunan jumlah kasus dan jumlah ASN yang melakukan pelanggaran netralitas ASN pada Pemilu 2019 dan terwujudnya Birokrasi yang kuat dan mandiri dari intervensi politik. (NA/PA/KOMISI ASN)
