Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) melaksanakan audiensi sistem merit ke Pemerintah Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, secara hibrida, Rabu (18/1/2023). Audiensi tersebut digelar sebagai persiapan Gunung Mas dalam mengimplementasikan sistem merit secara maksimal dalam manajemen ASN-nya.
Menurut Komisioner KASN Pengawasan Bidang Penerapan Sistem Merit Wilayah 1, Sri Hadiati Wara Kustriani, salah satu masalah pokok dalam manajemen ASN adalah keberadaan kepastian karier. Dengan melihat kondisi tata kelola ASN saat ini, kepastian tersebut masih menjadi dilema bagi sebagian ASN.
"Bagaimana bisa berprestasi jika dia penuh kekhawatiran? Ketika karier di ASN tidak jelas, mau masuk pun akan ragu-ragu. Jika jelas kepastian kariernya, mereka akan masuk dengan penuh keyakinan. Kita bisa menarik freshgraduate yang potensinya bagus," ungkap Sri Hadiati dalam paparannya.
Berdasarkan situasi tersebut, kata Sri Hadiati sistem merit bisa mengatasi semua masalah tersebut. Sebab, sistem merit mengelola manajemen ASN dengan adil dan transparan. Jika penerapannya dilakukan secara konsisten, maka berbagai tujuan, seperti kemajuan daerah dan reformasi birokrasi dapat tercapai.
Guna mewujudkannya, dibutuhkan dukungan dari semua elemen, termasuk kepala daerah yang berlaku sebagai pejabat pembina kepegawaian (PPK) dan sekretaris daerah sebagai pejabat yang berwenang (PyB).
"Dari hasil observasi kami, komitmen masih perlu ditingkatkan. PPK dan PyB memiliki peran untuk melakukan persiapan, pelaksanaan serta monitoring dan evaluasi dalam melakukan penerapan sistem merit. Ini kesempatan kami untuk mendorong PPK dan PyB, membantu cara teknis apa pentingnya sistem merit," terangnya.
Sebagai informasi, saat ini KASN telah menilai sistem merit di 460 intansi pemeritan. Hasilnya, sebanyak 60 instansi mendapatkan nilai sangat baik dan 157 meraih predikat baik. "Mudah-mudahan di Gunung Mas ini dengan dukungan dari berbagai pihak dapat masuk paling tidak pada kategori baik," harap Komisioner.
Sementara itu, Asisten Administrasi Umum (Assisten III) Sekretariat Daerah, Yulius Agau, mengungkap saat ini pihaknya memang tengah mengupayakan akselerasi sistem merit dalam manajemen ASN. Dengan demikian, berbagai kekhawatiran mengenai kepastian karier ASN dapat segera teratasi. (ada/nqa)